Kisah Kemesraan Dua Sahabat Nabi Ketika Saling Memuliakan

Kemesraan Zaid bin Tsabit dan Ibnu Abbas (Menghormati Sosok Ulama dan Ahlul Bait)

Prof. Dr. Ahmad Umar Hasyim, menceritakan tentang kemesraan dua sahabat ini dalam majlis hadis shohih muslim, tadi sore.


Selepas menshalati jenazah sang ibunda, Zaid bin Tsabit pulang dengan menaiki bighal (hewan mirip keledai), Ibnu 'Abbas, tiba-tiba menghampiri lalu memegang tali kendali tunggangan tersebut. Ibnu 'Abbas hendak menuntunnya sebagai bentuk penghormatan.

Keduanya adalah sahabat Rasulullah yang istimewa. Zaid merupakan sahabat cerdas yang diakui keulamaannya, ia juga beberapa dipinta menjadi penulis Alquran baik di masa Rasulullah maupun khulafaur rasyidin, khususnya pada masa pembukuan Abu Bakar dan Usman bin Affan. Ibnu 'Abbas pun tak kalah hebat. Selain memiliki wawasan luas, ia juga adalah keponakan Nabi Saw.

Kali ini atas sikap rendah hatinya, Ibnu 'Abbas rela melayani Zaid. Zaid bin Tsabit yang merasa sungkan diperlakukan demikian oleh Ibnu 'Abbas pun bertutur sopan, "Lepaskanlah, wahai anak paman Rasulullah!".

Kemudian Ibnu Abbas berkata "Beginilah kami memperlakukan ulama," jawab Ibnu Abbas memuji keutamaan Zaid bin Tsabit. Bagi Ibnu 'Abbas, orang biasa seperti dirinya sudah sepantasnya menghormati sahabat selevel Zaid.

Sontak, Zaid mencium tangan Ibnu 'Abbas. "Beginilah kami diperintah dalam memperlakukan keluarga Nabi," katanya. Begitulah cerita ulama dan ahlul bait yang saling mengormati, karena masing-masing dari mereka patut serta layak untuk dimuliakan.

(22 Januari 2019, Cairo, Mesjid Al-Azhar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Syekh Ad-Dardir

Mengenal Sosok Kharismatik Tuan Guru Muhammad Bakhiet bin KH. Ahmad Mughni

RESENSI KITAB TA'LIM MUTA'LIM