Biografi Syekh Ad-Dardir

Syeikh Ad-Dardiri Ulama Terkenal Dengan Sebutan Bapaknya Keberkahan
Pertama ketika mendengar nama syeikh ad-Dardir hal yang paling mengena di dalam benak saya adalah cerita sinopsis semasa duduk di pondok pesantren tercinta, taman taman surga yang telah mendidik kami menjadi pribadi yang berakhlak, beradab dan juga berwawasan.
Teringat ketika memasuki bulan Rajab kita selalu membicarakan tentang yang namanya Isra' wa mi'raj baginda nabi Muhammad Saw. Saat itulah kami biasanya dibekali dengan kisah fantastis yakni membaca Kitab
(الدردري في قصة المعراج)
sebuah kitab yang menceritakan tentang perjalanan menomental nabi Muhammad Saw ditulis oleh syeikh al-Dardiri
Berawal dari penasaran tempo dulu yang terus terbawa sampai membuat saya bertemu dengan tempat peristirahatan terakhir pengarang kitab tersebut. Ya rasanya tatkala menziarahi pusara syeikh tersebut teringat bayang-bayang indahnya masa-masa di pondok dulu.
Nah dari penasaran itulah yang membuat kita berpikir seperti apakah kisah hidup ulama yang satu ini, terbesit di benak untuk sedikit membuat tulisan dengan biografi beliau di masa lalu, barangkali ada yang pernah belajar kitab-kitab beliau, tapi siapa sih sosok syekh ad-Dardiri atau ada yang belum sama sekali mengenal beliau, karna itu walaupun tulisan ini hanya sepelintir dari biografi yang kami rangkum, semoga bermanfaat, menambahkan kecintaan dan bisa mengikuti jejak langkahnya.

             Biografi Syaikh Ahmad al-Dardir
makam syekh ad-Dardiri, Kairo.

Imam Abu al-Barakat Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ahmad al-Adawiy al-Malikiy al-Khalwatiy yang dikenal/mashur dengan sebutan Syaikh al-Dardir, seorang ulama shufi, pakar fiqh, teologi, tafsir, hadis, gramatika dan lain-lain. Pendidikannya dimulai sejak beliau menghafal al-Qur’an pada masa kecilnya. Kemudian melanjutkan ke al-Azhar Mesir dengan mengikuti perkuliahan para ulama terkemuka di sana seperti Syaikh Muhammad al-Dafariy dan lain-lain.
Dalam studi hadis, Syaikh al-Dardir banyak belajar kepada Imam al-Shabbagh dan Syamsuddin al-Hifniy. Dalam studi fiqh, beliau belajar kepada Imam Ali al-Shaidi yang merupakan ulama terkemuka dalam mazhab Maliki. Lalu beliau menjalani kehidupan shufi di bawah bimbingan Imam al-Hifniy. Setelah Imam Ali al-Shaidi meninggal, Syaikh al-Dardir menggantikan posisinya sebagai mufti dan guru besar dalam mazhab Maliki di Mesir, baik ilmu-ilmu zhahir maupun ilmu bathin (tashawuf).
Syaikh al-Dardir dilahirkan  pada tahun 1127 H/1715 M. Beliau wafat pada tahun 1201 H/1786 M. beliau termasuk ulama produktif, meninggalkan sejumlah karangan yang populer hingga kini. Karangannya meliputi bidang studi fiqh, gramatika, tashawuf, teologi, tafsir dan lain-lain. Diantara karangannya dalam bidang fiqh adalah Aqrab al-Masalik Li Mazhab al-Imam Malik, Syarh Mukhtashar Khalil dan lain-lain. Dalam bidang gramatika beliau menulis Tuhfah al-Ikhwan Fi ilm al-bayan. Dalam bidang teologi, karyanya yang popular dan menjadi kajian para pelajar adalah al-Kharidah al-Bahiyyah, sebuah kitab yang menguraikan teologi al-Asy’ariyah dalam bentuk Nazham.
Satu lagi karya beliau yang sering kita temui dalam majlis, muqaddimah tausiyah ataupun dalam buku buku amalan islami dan Insya Allah anak santri pasti pernah mendengarnya .
Shalawat Thibbul Qulub Syaikh Ahmad al-Dardir al-Khalwatiy
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا . وَقُوْتِ اْلأَرْوَاحِ وَغِذَائِهَا . وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ .
Artinya: ”Ya Allah(kami memohon kepada mu), limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad, yang mana Nabi Muhammad sebagai penyembuh semua hati dan menjadi obatnya, keafiatan badan dan kesembuhannya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya, menjadi makanan jiwa santapannya. Dan semoga terlimpahkan pula shalawat dan salam kepada keluarga  dan sahabat beliau.”
Dalam kitab Saadah al-Darain Fi Shalat Ala sayyid al-kaunain, syaikh Yusuf Ibn Ismail al-Nabhani menisbahkan shalawat ini kepada Syaikh Abu al-Barakat Ahmad al-Dardir.
Habib Abu Bakar Ibn Abdullah Ibn Alawiy al-Atthas pengarang kitab Risalah al-Kautsar, menamakan shalawat Thibb al-Qulub dengan sebutan shalawat Nur al-Abshar.

Karamat syeikh ad Dardir
sebagaimana yang di sampaikan salah satu dosen Universitas al-Azhar :
Zaman dulu banyak masyarakat di wilayah pedesaan yang meangalami kesusahan dalam masalah makanan maupun ekonomi. Singkat cerita datang orang kampung menemui syekh Dardir, saat itu syekh Dardir terkenal dengan sebutan Abi barkat (ayah nya keberkahan - orang yang terkenal dengan mustajab doa)
maka orang kampung tersebut melaporkan tentang perihal kesusan yang menimpanya dan yang dirasakan kampung halamannya, syekh ad-Dardir mendengar pengaduan orang kampung itu lantas langsung membacakan satu surah dari Alquran, surah al-Quraisy sampai pada kalimat
(الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ)
Artinya : Allah yang memberikan mereka makan dari lapar dan dialah sang pemberi rasa aman di tengah rasa ketakutan)
Setelah mendapat doa dari Syekh ad-Dardiri, pulanglah orang kampung itu ke kampungnya. Alhamdulillah dengan Izin Allah, jadilah orang kampung itu merasa tidak kelaparan lagi dan masalah ekomoni meraka teratasi .

Itulah sedikit cerita biografi syeikh ad-Dardiri yang dikenal dengan sebutan abi barkat
Semoga dengan membaca sedikit biografi para ulama membuka hati kita untuk senang menziarahi kuburan para ulama dan orang orang saleh.
Semoga dengan membaca cerita ini dan menziarahinya menambahkan kepada kita keberkahan hidup dengan keberkahan shohibul maqom syeikh ahmad ad-Dardiri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI KITAB TA'LIM MUTA'LIM

Mengenal Sosok Kharismatik Tuan Guru Muhammad Bakhiet bin KH. Ahmad Mughni