Kisah Ulama Banjar Tuan Guru Zuhdiannor



Tawadhu Ulama dan Habaib


Ketika orang-orang membludak menghadiri haul Pengarang Simtud Duror di Solo, di mana duduknya habib mulia yang namanya masyhur seantero Indonesia bahkan negara tetangga pun mengenalnya seperti Habib Lutfi bin Yahya

Jawabannya: di tengah kerumunan juga, seperti orang-orang.

Semoga kita mendapat barakahnya para hadirin kendati jiwa ini tak bertemu

~ ketawadhuan Ulama Banjar ~
Dari statusku tadi teringat tentang ketawadhuan ulama banjar, salah satunya ulama kondang mashur seantero kalimantan khususnya Kalimantam Selatan, bahkan sampai daerah pelosok pun mengenal siapa sosok beliau, nama beliau adalah Tuan Guru KH. Zuhdiannor. Sosok ulama banjar yang kental dengan ramah, sopan-santun serta bermasyarakat (etss, jangan di sangkut-pangutkan beliau dengan pencitraan, karena beliau iklas membantu). Nah jadi tepat hari kemarin ada kejadian kebakan di kampung arab (nama kampung di Banjarmasin), mendengar kejadian itu Tuan Guru Zuhdi dengan sigap langsung turun kelapangan memakai atribut pemadam kebakaran guna membantu masyarakat yang di timpa musibah. Masya Allah bukan. Cerita seperti ini bukan hanya datang sekali, tapi berkali-kali Tuan Guru Zuhdi lakukan guna membantu masyarakat. Semoga Allah menjaga ulama dan habaib kita dari segala fitnah.

Sosok ulama kondang dengan ketawadhuannya yang tak pernah malu melepas pakaian kealimannya untuk berkhidmah (menolong) masyarakat. Kalau boleh mengutip perkataan Guru Udin Samarinda "sagan apa supan lamun manolong umat Nabi Muhammad jua, manyanangangakan hati Nabi Muhammad jua sabujurnya" ["buat apa malu, kalau toh sebenarnya kita menolong umat Nabi Muhammad yang juga itu membuat hati Nabi Muhammad menjadi senang"]. Allah perliharalah hati kami dari sifat sombong dan riya serta jadikan kami selalu mengamalkan sifat tawadhu seperti para ulama.

#guruzuhdi #tawadhu #habiblutfibinyahya #cintaulamakita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Syekh Ad-Dardir

Mengenal Sosok Kharismatik Tuan Guru Muhammad Bakhiet bin KH. Ahmad Mughni

RESENSI KITAB TA'LIM MUTA'LIM